Perusahaan yang Pernah Melakukan Stock Split

Apa itu Stock Split dan Pengaruhnya Bagi Likuiditas Saham?

Stock split adalah aksi dari perusahaan dengan melakukan sebuah pemecahan saham dengan rasio tertentu, besarnya rasio ini sudah di tentukan dari awal. Saham milik emiten ini di pecah lagi menjadi lebi burah supaya jumlah saham yang nantinya akan beredar jadei lebih banyak karena harganya sudah di turunkan. Para pelaku stock split ini bisanya emiten yang memang sudah punya fundamental yang bagus tapi harga dari saham yang mereka punya ini sudah sangat tinggu untuk satu lembarnya.

Perusahaan yang pernah melakukan stock split

  • PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Pada tahun 2020 PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melakuan stock split dengan rasio 1:5. Sebelum di lakukan stock split harga sahamnya adalah Rp 42.000 per lembar lalu setelah proses stock split di lakukan harganya berubah jadi Rp 8.400 per lembar. Harga saham untuk PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) di tanggal 29 September 2021 adalah Rp 3.920 per lembar.

  • PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)

Pada tahun 2016 PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) melakuan stock split dengan rasio 1:25. Sebelum di lakukan stock split harga sahamnya adalah Rp 92.500 per lembar lalu setelah proses stock split di lakukan harganya berubah jadi Rp 3.700 per lembar. Harga saham untuk PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) di tanggal 29 September 2021 adalah Rp 1.005 per lembar.

  • PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Pada tahun 2017 PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) melakuan stock split dengan rasio 1:2. Sebelum di lakukan stock split harga sahamnya adalah Rp 13.200 per lembar lalu setelah proses stock split di lakukan harganya berubah jadi Rp Rp 6.000-an. Harga saham untuk PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) di tanggal 29 September 2021 adalah Rp 6.000-an.

Perhatikan Ini Sebelum Membeli Saham Stock Split

Bagi Anda yang ingin membeli saham stock split Anda ini jangan membelinya dengan sembarangan karena bisa saja di kemudia hari Anda ini malah jadi rugi, supaya hal itu tidak terjadi sebaiknya perhatikan hal hal di bawah ini:

  • Kinerja keuangan dari perusahaan, Anda bisa melihat cash flow, laporan rugi laba, pendapatan, utang,  dan pengeluaran
  • Lihat Prospek bisnisnya ke depan dengan kompetitor, Anda juga harus bisa melihat peluang perusahaan ini bisa jadi pemimpin pasar
  • Kondisi makro ekonomi
  • Lihat juga untuk valuasinya, mahal atau tidak. Karena bisa saja harga sahamnya ini murah tapi ternyata valuasinya mahal.

Siapkan Dana, Serok Saham Stock Split

Bagi para investor yang sudah ingin saham emiten yang awalnya harganya mahal, lalu perusahaan ini melakukan stock split Anda bisa membeli sahamnya dengan harga yag murah. Yang paling penting Anda ini hanya perlu menyiapkan dana investasinya. Jadi jangan sampai ada kabar emiten yang sudah Anda incar selama ini  melakukan stock split tapi Anda tidak bisa membelinya karena tidak memiliki modal.

Rugi dan untuk stock split bagi Investor

  • Bisa punya saham dengan jumlahnya jauh lebih banyak
  • Bisa jadi utuk karena stock split ini bisa membuat harga saham bergerak lebih gesit , apalagi jika perusahaan ini memiliki fundamental yang baik.
  • Jumlah saham yang beredar jadi semakin banyak dan dividen yang bisa di dapatkan bisa jadi lebih kecil,hal ini cukup merugikan bagi investor yang masih baru.

Rugi dan untuk stock split bagi perusahaan

  • Sahamnya jadi lebih liquid dan sangat mudah untuk diperjual belikan, harganya bisa di jangkau oleh para investor retail.
  • Kapasitas pasar perusahaan tidak akan berubah
  • Dilakukannya stock split belum tentu menjamin di lirik oleh investor karena semuanya balik lagi ke kinerja perusahaan.