Cara Memilih Lensa Kamera DSLR yang Baik

Bagaimana Cara Memilih Lensa Kamera DSLR yang Baik? Seiring berkembangnya zaman, teknologi digital  membuat tarif untuk SLR digital atau DSLR sangat terjangkau, begitupun juga dengan lensa kamera. Hal tersebut tentu menjadi kabar baik untuk para pecinta fotografi.

Berikut sejumlah tips yang bisa kamu coba untuk mendapatkan lensa yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan anggaranmu!

Cara Memilih Lensa Kamera DSLR yang Baik

1. Focal Length

Cara Memilih Lensa Kamera DSLR yang Baik

Untuk kamu yang mungkin masih awan akan dunia kamera, sebelum memutuskan untuk memilih lensa atau kamera, ada kalanya kamu perlu untuk mengetahui sejumlah tips dalam memilih lensa atau kamera yang bagus sesuai dengan kebutuhanmu.

Untuk itu, tips yang pertama yakni penting untuk memperhatikan Focal Length suatu kamera.

Apa itu Focal Length? Focal length merupakan istilah yang digunakan dalam dunia fotografi, yang mana diartikan sebagai jarak dalam milimeter, dengan pusat dri optik lensa hingga menuju titik fokus yang terdapat pada sensor kamera, pada waktu suatu objek bidikan dalam posisi masih terfokus.

Kamu harus memperhatikan laras lensa serta jangkauannya, seperti 18-55mm. Ukuran dari panjang fokus lensamu, juga menjadi jarak dari lensa ke sensor.

Suatu focal length yang lebih pendek, digunakan untuk suatu fotografi sudut lebar. Perlu diketahui bahwa, ukuran untuk sensor yang berbeda dapat mendistorsi matematika, akan tetapi panjang dari fokus bekerja seperti teleskop.

2. F-Stop

Trik yang kedua dalam memilih lensa kamera DSLR yakni dengan cara melihat F-Stop. F-stop sendiri adalah suatu istilah dari dunia fotografi, yang mana menunjukkan nilai yang berasal dari ratio suatu focal length terhadap diameter suatu aperture.

Selain itu, F-Stop juga berfungsi untuk menunjukkan kecepatan suatu lensa atau banyaknya cahaya yang masuk ke  dalam sensor.

F-stop ini akan mengacu pada suatu diameter bukaan lensa, yang mana akan menentukan berapa banyak jumlah cahaya yang masuk melalui kamera.

Menurut sejumlah sumber menyebutkan bahwa, F-Stop sepertinya memiliki kinerja yang berlawanan dengan intuisi. Sebab semakin rendah angkanya, akan semakin rendah aperture.

3. Zoom

Cara Memilih Lensa Kamera DSLR yang Baik

Trik untuk memilih lensa pada kamera DSLR yang ketiga yakni dengan melihat ukuran dari zoomnya. Kebanyakan teknologi dari DSLR selalu dilengkapi dengan lensa zoom.

Pada kamera DSLR dengan focal length terpendek, yakni 18mm, menunjukkan lensa sudut dengan ukuran yang relatif besar.

Lensa sudut yang relatif lebar tersebut, bagus untuk memotret suatu pemandangan dan juga orang dengan jumlah yang banyak.

Lensa dengan ukuran 55mm, memiliki fungsi untuk lensa potret, yang mana juga memungkinkan kamu untuk menarik dekat dengan wajah suatu objek, hingga menjadi beberapa meter.

Suatu lensa zoom, hadir dalam berbagai konfigurasi tumpang tindih, dengan suatu kategori lensa lainnya. Suatu zoom dengan jenis wide-angle, bisa mencakup panjang yang fokus dari 10 mm hingga 24 mm.

Untuk Zoom telefoto, bisa mencakup 55 mm hingga 200 mm. Bahkan kamu juga bisa mendapatkan lensa zoom dengan jenis super fleksibel, yang memiliki panjang fokus hingga 300mm.

4. Lensa Prime

Trik yang ketiga dalam memilih lensa kamera yakni dengan mengetahui kategori atau jenis dari lensa tersebut. Saat ini, lensa dengan jenis Prime menjadi jenis lensa yang sangat favorit di kalangan pecinta fotografi.

Hal tersebut sejumlah keunggulan yang dimiliki oleh lensa prime. Memiliki focal; length yang tetap dan juga direkomendasikan untuk jenis fotografi tertentu.

Lensa jenis prime ini tentunya tersedia dari yang 10,5 mm hingga 600 mm. Selain itu, lensa prime juga memiliki kemampuan mengambil foto yang lebih baik dibandingkan dengan lensa jenis lainnya.

Informasi ini bisa menjadikan pengetahuan untuk kamu dalam memilih lensa untuk kamera sesuai dengan kebutuhan.

5. Lensa Wide- Angle dan Lensa Telephoto

Cara Memilih Lensa Kamera DSLR yang Baik

Trik yang keempat dalam memilih lensa untuk suatu kameramu yakni dengan cara membandingkan. Sebab, semakin rendah anjang fokus, akan semakin luas juga bidang pandang atau biasanya dikenal akan istilah wide-angle. Lensa dengan kemampuan ini biasanya dikenal untuk memotret suatu interior ruangan.

Akan tetapi, lensa wide-angle ini juga memiliki sejumlah kekurangan, diantaranya yaitu bisa menyebabkan distorsi ke arah tepi foto.

Lensa yang dirancang dengan baik, serta umumnya memiliki biaya yang mahal bisa melawan suatu distorsi pada foto. Contohnya lensa wide-angle ini, yang dilengkapi dengan fisheye, dengan keunggulan tidak bisa melawan distorsi sama sekali.

Suatu lensa fisheye ini bisa dimanfaatkan untuk mengambil gambar suatu kerumunan besar di suatu stadion atau suatu wajah untuk potret yang melengkung.

Sedangkan untuk lensa telefoto, di sisi lain akan berguna seperti teleskop. Apabila kamu memperbesar suatu objek yang jauh, kamu akan memperkuat gerakan di kamera itu sendiri, sehingga gambar akan stabil jika diambil dengan tripod.

Baca juga: Keunggulan Kamera Gopro di Bandingkan DSLR

6. Lensa Makro

Trik dalam memilih lensa kamera selanjutnya yakni dengan memperhatikan juga lensa makronya. Apabila lensa telefoto lebih mirip seperti lensa pada teleskop.

Sedangkan untuk lensa makro, memiliki keunggulan seperti mikroskop. Yakni berguna untuk mengambil gambar seperti serangga atau benda lain yang berukuran kecil erlebih benda dari alam.

Selain itu, lensa makro juga memiliki kualitas terbaik yakni memiliki kemampuan untuk mempertahankan suatu ketajaman pada perbesaran yang tinggi.

Perlu diketahui bahwa, lensa makro yang memiliki kualitas yang tinggi dapat mencapai suatu reproduksi 1;1 yang mana berarti suatu subjek bisa ditangkap oleh suatu sensor pada kamera seperti pada ukuran yang nyata.

7. Uji Kondisi Suatu Lensa

Pada saat memilih suatu lensa kamera DSLR, sebaiknya, jangan lupa untuk membawa kamera. Minimal kamu harus membawa bodi suatu kamera, sehingga suatu lensa yang akan dibeli bisa langsung kamu uji coba kondisinya. Bagian yang harus kamu uji diantaranya yakni kemampuan autofokus kamera.

Selain dengan menguji autofokus, pastikan juga lensa tidak gagal fokus, yakni suatu lensa bisa menempatkan suatu fokusnya di belakang atau di depan suatu objek.

Pastikan juga kondisi suatu ring fokus, atau ring zoom yang terdapat pada lensa tersebut, apakah terasa seret atau ringan.

8. Dapatkan Garansi

Jika kamu berniat untuk membeli lensa baru, tips selanjutnya yang tak kalah penting yakni dengan mendapatkan garansi dari produsen lensa.

Perlu diingat bahwa garansi yang dimaksud yakni garansi buka toko. Dengan memiliki garansi produsen seperti Canon atau Nikon, jika terdapat kerusakan karena gagal produksi, kamu tinggal membawanya ke center resmi tanpa dikenakan biaya.

Kalau kamu hanya bisa membeli lensa dengan kualitas bekas, kamu juga harus tetap meminta garansi dari penjual atau garansi toko.

Usahakan kamu harus meminta garansi untuk lensa kamera tersebut setidaknya 1 hingga 2 bulan. Dengan begitu, kamu akan memiliki cukup waktu untuk menguji keseluruhan kemampuan dari lensa tersebut.

Layaknya memilih jodoh, memilih lensa suatu kamera DSLR juga harus dilakukan dengan cara yang hati-hati, teliti dan cermat, agar tidak salah dalam memilihnya.

Pada saat memilihnya, kamu tidak perlu tergoyah dengan merek atau harga yang mahal, yang terpenting yakni kamu bisa mendapatkan suatu lensa yang cocok dengan kebutuhan kamera.