Ragam Manfaat Susu Etawalin untuk Tulang dan Sendi

Nyeri sendi adalah ketidaknyamanan, nyeri, atau infeksi di kedua sisi sendi. Ini termasuk tulang, tulang rawan, ligamen, tendon dan otot.

Nyeri sendi dapat disebabkan oleh banyak hal selain penyakit. Ini termasuk, misalnya, aktivitas berlebihan seperti aktivitas fisik yang berat, kurang olahraga, keseleo atau nyeri.

Tanda-tanda nyeri sendi berikut ini penting untuk diwaspadai, seperti kemerahan, memar, dan nyeri saat disentuh.

Sendi terasa hangat dan kaku. Gerakan sendi berkurang atau dibatasi. Sendi yang sulit digerakkan, misalnya nyeri pada sendi lutut dapat disertai dengan keluhan pincang saat berjalan.

Jika secara alami tidak boleh dianggap remeh karena dapat menyebabkan nyeri pada persendian menjadi lebih kronis dan dapat menyebabkan kelumpuhan.

Yuk simak Ragam Manfaat Susu Etawalin sebagai susu untuk tulang dan sendi.

Tentang Susu Etawalin

Etawalin hadir sebagai susu kambing etawa yang diformulasikan dengan 100% bahan herbal alami lainnya yang memiliki rasa yang enak, nyaman dan aman bagi tubuh sebagai terapi penyembuhan tulang dan sendi.

Susu Etawalin bukan hanya Susu Kambing Etawaku. Tetapi ia memiliki empat bahan lain yang dapat membantu masalah tulang dan persendian kita.

Hebatnya, baru sekitar tiga hari mengonsumsi Etawalin secara teratur, tidak hanya lutut yang kondisinya jauh lebih baik. Namun, badan saya juga menjadi lebih segar dan tidak mudah lelah meskipun aktivitasnya sangat padat.

Terbukti Secara Klinis dan Terdaftar di BPOM

Etawalin mengandung 100% herbal alami dan terbuat dari bahan-bahan berkualitas tinggi. Aman untuk dimakan dalam jangka waktu yang lama dan tanpa efek atau keterikatan apapun.

Etawalin telah terdaftar sebagai produk yang memiliki nomor BPOM yaitu TR22007251. Jadi Anda tidak perlu khawatir karena ini benar-benar aman. Dimana, Etawalin bisa diminum mulai usia dua tahun hingga lanjut usia.

Fungsi Susu Etawalin

Produk kesehatan yang diproduksi oleh CV Bumi Wijaya ini sebagai produk herbal alami yang mengandung susu kambing etawa terbaik dan dikombinasikan dengan kayu manis, jahe, jahe, daun salam dan serai digunakan sebagai susu terapi untuk nyeri sendi oleh beberapa ahli.

Perpaduan bahan dalam etawalin efektif untuk mengobati nyeri sendi, mengobati asam urat, mengobati rematik, serta menjaga kesehatan tulang dan sendi.

Selain itu etawalin memiliki manfaat yang baik sebagai terapi pengobatan sehingga cocok dikonsumsi sebagai penangkal nyeri sendi dan layak dikonsumsi secara rutin dalam jangka waktu yang lama.

Kandungan yang Terdapat Pada Susu Etawalin

1. Susu Kambing Etawa

Mengandung senyawa protein CSN1 S2 yang dapat membantu menjaga kepadatan tulang. Artinya dengan minum susu kambing etawa secara rutin, risiko osteoporosis dan radang sendi bisa diminimalisir.

2. Jahe

Jahe dikatakan memiliki sifat anti-inflamasi alami. Sehingga dapat membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak. Dimana, penelitian menyebutkan jahe sangat efektif dalam mengatasi pegal linu/nyeri otot, termasuk orang yang menderita rematik.

3. Temulawak

Mengandung senyawa anti inflamasi yang dapat mengurangi produksi prostaglandin E2 yang merangsang infeksi. Karena sifat anti-inflamasi jahe, dapat membantu mengobati penyakit yang disebabkan oleh infeksi dalam tubuh, seperti radang sendi.

4. Kayu Manis

Mengandung senyawa cinnaldehyde yang dapat menghentikan pelepasan asam aracionic, asam lemak, peradangan. Hal ini membuat kayu manis dapat mengurangi peradangan yang disebabkan oleh penyakit seperti radang sendi.

5. Serai dan Daun Salam

Daun salam mengandung asam laurat dan beberapa unsur aktif. Sedangkan serai/sereh mengandung anti oksidan dan anti infeksi yang dapat melawan berbagai penyakit. Hal inilah yang membuat kedua bahan ini efektif dalam mengatasi asam urat.

Apa Manfaat Susu Etawalin?

Etawalin selain baik untuk nyeri sendi, ternyata memiliki sejuta manfaat lainnya. Berikut akan saya sebutkan manfaat Etawalin lainnya:

  1. Memperkuat Kepadatan Tulang
  2. Mengatasi Rematik
  3. Mengobati Asam Urat
  4. Menjaga Tulang dan Sendi Tetap Sehat
  5. Menangani Linu dan Nyeri Otot